12 Agustus 2005

SISTEM INFORMASI AGROINDUSTRI BERORIENTASI EKSPOR (SIABE) - Bank Sentral Republik Indonesia

Link untuk investasi di sektor agribisnis berbasis ekspor dari BI



Sipuk - Bank Sentral Republik Indonesia: "Dalam upaya turut serta mengurangi dampak krisis ekonomi, Bank Indonesia pada tahun 1999 mengembangkan Sistem Informasi Agroindustri Berorientasi Ekspor (SIABE) yang datanya merupakan hasil penelitian terhadap komoditi agroindustri yang berpotensi untuk diekspor. Tujuannya antara lain memberikan informasi kepada masyarakat luas termasuk perbankan dan calon importir dari luar negeri tentang komoditi-komoditi agroindustri yang potensial untuk diekspor berikut informasi lainnya. Informasi dimaksud antara lain mengenai :

*
Profil komoditi, teknologi proses, pohon industri, daerah bahan baku, volume ekspor, peraturan tarif ekspor, nilai ekspor, negara tujuan ekspor dan nama eksportir
*
Volume dan nilai ekspor per negara tujuan, menurut Kabupaten/Kota
*
Daftar eksportir meliputi nama, alamat, contact person, telepon/faksimili eksportir, jenis komoditi dan propinsi
*
Daerah potensi komoditi tersebut di masing-masing Propinsi dan Kabupaten/Kota
* Standar mutu, hambatan tarif dan peraturan ekspor

Dengan informasi tersebut diharapkan akan mempermudah calon importir luar negeri untuk bekerjasama dengan eksportir dalam negeri, yang pada akhirnya dapat meningkatkan ekspor komoditi agroindustri yang sekaligus dapat menambah pemasukan devisa.

Sementara ini informasi dalam SIABE mencakup hasil penelitian 16 komoditi yaitu kulit, ubi kayu, kelapa sawit, jambu mete, udang, karet, coklat, kopi, teh, furnitur (kayu jati/mahoni), kulit manis, nilam, ikan, lada, tembakau dan kelapa berikut produk turunannya sekitar 500 komoditi, yang meliputi 31 Propinsi seperti halnya SIB."



Sipuk - Bank Sentral Republik Indonesia
"SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN INVESTASI (SPKUI)

Sistem Penunjang Keputusan Investasi (SPKUI) dirancang untuk memberikan gambaran model kelayakan finansial suatu unit usaha kecil yang lebih fleksibel. Pengguna dapat melakukan perubahan-perubahan terhadap informasi dasar atas nilai asumsi biaya dan beberapa parameter teknis yang dicantumkan dalam model. Pertimbangan perubahan ini dapat didasarkan atas perbedaan waktu dan lokasi model kelayakan suatu unit usaha akan diterapkan. Melalui SPKUI pengguna dapat mencoba sendiri untuk mendapatkan beberapa alternatif kelayakan investasi yang mungkin dari suatu unit usaha.

SPKUI mencakup 60 komoditi yang telah memiliki model pembiayaan dari hasil survey Bank Indonesia. Informasi yang disajikan berupa aspek keuangan dari model kelayakan finansial suatu unit usaha yang meliputi: Biaya Investasi & Operasional, Proyeksi Arus Kas, Proyeksi Rugi/Laba, dan Indikator Kelayakan Usaha menurut jenis skim kredit yang digunakan.
"
http://www.bi.go.id/sipuk/id/dss/index.asp
untuk perhitungan kelayakan proyek (analisis finansial), pilih jenis usaha dengan meng-klik cari pada "jenis usaha"

Tidak ada komentar: