20 Februari 2005

Blogging buat nafkah

Marqui | Blogger's Contract

Blogging untuk kebutuhan kesenangan semata atau untuk mencari nafkah? Walau saat ini blog itu lebih banyak menjadi catatan harian pribadi, tetapi ternyata telah ada pemanfaatan bisnisnya. Bukan saja sekedar sebagai iklan seperti dalam media konvensional, tetapi situs satu ini (Marqui) disamping memberi pembayaran tetap (USD 800/bulan untuk kontrak 3 bulan, plus untuk tiap "qualified lead" ada tambahan USD 50 sampai dengan 4 lead per bulan.

Jadi kalau kira2 punya blog yang dibaca oleh kalangan yang merupakan target pengguna Marqui, ini lumayan juga buat menutupi biaya sambungan internet dan hosting plus design, jadi bisa konsentrasi ke penulisan dan pengadaan content.

Howard Dean memastikan penggunaan blog dalam kampanye pemilihan presiden AS sehingga blog sudah menjadi media yang kuat dalam opini publi di AS. Bahkan beberapa tokoh media seperti pembawa acara berita TV ABC Dan Rather dan pimpinan CNN tumbang karena blog (atau karena isi blog yang lalu diambil alih media konvensional).

Bagaimana kira-kira perkembangan internet pada umumnya dan blog pada khususnya di Indonesia? Sebagai medium komunikasi yang murah dan berantakan ini, kapan misalnya opini publik bisa dipengaruhi oleh berbagai tulisan yang muncul di blog perorangan? Atau sebaliknya kapan kita bisa menemukan blog dengan implikasi pendapat (di luar masalah internet dan IT) yang mendorong orang untuk memiliki opini tertentu tentang suatu hal.

Mungkin layak juga dipertimbangkan bahwa di AS sambungan internet sudah begitu meluas dengan kualitas yang baik (bandwidth), sehingga penggunaan internet telah realtif meluas mencapai titik kritis yang memungkinkan perannya dalam kehidupan sehari-hari.

Dari sisi pengguna internet juga apa lagi yang mereka bisa dapatkan dari internet dalam bahasa Indonesia saat ini. Sebagai sumber berita selain Detik, rasanya semua bumber berita lain berinduk pada media konvensional (cetak dan elektronik). Misalnya bisakah kita mencari berbagai referensi (dalam bahasa Indonesia) untuk berbagai kebutuhan praktis? Mana sih blog yang konsisten menyediakan tips memasak untuk ibu2 (mungkin bisa cari di Bulletin Board seperti Blogfam). Kalau untuk cerita2 sih aku sudah mulai menemukan beberapa Blog yang bagus memang. Tetapi misalnya kakalu kita mau mencari situs internet seperti About.com yang praktis menyediakan berbagai petunjuk (tips) tentang banyak hal misanya sulit mencarinya dalam bahasa Indonesia. Sebagai catatan saja About.com baru saja dibeli New York Times lebih dari 400 juta dolar.

Walau keblinger banget Roy Suryo meramalkan bahwa blog itu cuma trend sesaat yang akan hilang bersama waktu (yang tidak terlalu lama), rasanya beberapa waktu kedepan Indonesia akan memasuki periode dimana blog atau apa juga bentuknya nanti yang intinya adalah tulisan pribadi orang per orang akan bisa mempunyai dampak bagi masyarakat, menjalankan fungsi penyebaran informasi dan pembentukan Opini.. [tulisan unedited, ngaco pisan]

[edited version] Roy Suryo keblinger meramalkan bahwa blog cuma trend sesaat saja. Blog yang intinya adalah penulisan orang-orang biasa (dan profesional) memang tidak hanya dengan tknologi blog, tetapi bisa berubah bentuk. Tetapi inti bahwa ada teknologi mudah dan murah bagi seseorang untuk menuangkan pikiran dan gagasannya di internet sebagai fungsi penyebaran informasi dan opini tidak akan pergi begitu saja. Rasanya malah beberapa waktu kedepan Indonesia suara-suara ini bisa membentuk opini publik.
Dan dia akan berlangsung baik untuk gaya hidup, advokasi, pemasaran, maupun politik.

Tidak ada komentar: