18 Maret 2005

Paul Wolofowitz: Calon Presiden Bank Dunia Pernah Dubes di Indoensia

Bush selects Iraq war architect to be new head of World Bank - World - Times Online: "There is Republican pressure to reform the World Bank so that it becomes more of a facilitator for private-sector involvement and less of a direct intervener.

Mr Wolfowitz’s girlfriend, Shaha Ali Riza, works at the World Bank. Ms Riza, who was born in Tunis and grew up in Saudi Arabia, is an ardent proponent of spreading democratic rights throughout the Arabic world. Her low-key presence in Mr Wolfowitz’s life surprises critics, who assert that he masterminds a Zionist conspiracy from the Pentagon.

PAUL WOLFOWITZ
# Born 1943 in New York, the son of a mathematician

# Maths degree from Cornell. PhD in political science from the University of Chicago. Taught at Yale

# Divorced, with two daughters and a son

# 1986-89: US Ambassador to Indonesia

# 1989-93: Deputy Secretary for Defence in President Bush Sr’s Administration. Wanted to depose Saddam Hussein after first Gulf War

# March 2001- : Deputy Secretary of Defence. Champion of missile defence. Leading proponent of Iraq war"

Bagian yang aku tebalkan di atas itu sih rasanya benar, karena kan memang ideologi konservatif itu selalu memilih mekanisme pasar sebagai obat mujarab untuk segala persoalan. Mungkin kalau situasi pasar negara berkembang sudah baik tanpa ada distorsi pasar atau market failure persoalannya tidaklah gawat. Tetapi mengingat betapa pasar di Indonesia lebih merupakan kumpulan rampok ketimbang kumpulan pengusaha, strategi pembangunan yang mendasarkan diri pada kekuatan pasar adalah resep bunuh diri.

Terlebih kalau kita memperhitungkan bahwa sesungguhnya ini adalah kepentingan nasional (national interest) Amerika Serikat, yang akan terjadi adalah pembukaan pasar besar-besaran untuk memfasilitasi masuknya modal asing terutama modal AS. Untuk Indonesia yang tidak menarik daya saing industri manufaktur dan jasanya, maka korban utama adalah sektor ekstraksi Sumber Daya Alam.

Kembali pada pribadi Wolfowitch yang sangat mengenal Indonesia dan menurut artikel lain mendapat wangsit untuk bekerja pada sektor pembangunan ini saat berkunjung ke Aceh untuk Tsunami, apakah hal ini berarti kita mendapat perhatian ekstra dan kemana arahnya. Dikhawatirkan semangat Paul untuk membuka pasar justru lebih besar ke Indonesia, yang berarti membuka eksploitasi SDA yang tersisa dengan mekanisme pasar. Kerja keras dibutuhkan untuk bersiap lagi pada satu lagi front baru yang berubah.

Tidak ada komentar: