25 Juli 2006

Tulisan lain JDS ....

Each era has its own dominating themes of global politics. The 19th century had the politics of industrialization and empire. The first half of the 20th century bowed to world wars and economic depression. The second half was overshadowed by the cold war. Our era, I believe, will be dominated by the geopolitics of sustainability.

Science & Technology at Scientific American.com: The New Geopolitics -- Preventing wars and other strife will increasingly depend on facing the ecological consequences of our economic activities

Mengalami bencana alam yang beruntun tulisan JDS (Jeffrey D. Sachs - director of the Earth Institute at Columbia University and of the U.N. Millennium Project.) menjadi sangat relevan untuk dipelajari oleh para pengamat dan pakar politik internasional Indonesia.

Pentingnya geopolitik bagi Indonesia dipelajari oleh semua mahasiswa yang pernah mendpat kuliah kewiraan (yang jadi mata kuliah wajib). Bagaimana untuk tidak sekedar berkutat pada posisi kunci antar dua benua dan dua samudra tetapi memahami juga pentingnya 'semangat jaman' seperti semakin pentingnnya memahami konsekuensi kegiatan ekonomi terhadap lingkungan.

Sudut pandang JDS yang berasal dari negara maju ini untuk aplikasinya di Indonesia tentu memerlukan adaptasi. Tidak membaca judul artikel ... ecological consequences of our economic activities misalnya harus dibaca sebagai ecological consequenses of their economic activities. Bukan meniadakan efek pelaku domestik, tetapi bahwa sebagai konsekuensi pemusatan modal (dan konsumsi) di negara maju maka umumnya aktifitas ekonomi kita lebih terpola mengikuti kepentingan negara maju.

Tetapi kembali menyadai bahwa ada keterkaitan erat antara proses politik dan ekonomi memang kunci untuk memahami politik.

Blogged with Flock

Tidak ada komentar: