cempaka
Dalam kelana ini ketemu juga blog Indonesia .... yang pantas untuk di tampilkan ... hehehehehe. Yah kali karena selama ini emang gak nyari kali sih ya. Tetapi kembali pada tema blogsite ini, kelana maya, maka perlu kita menampilkan apa yang kita temui. Sebenarnya udah ketemu dulu sih sama orangnya, di chat room Indonesian:1 (Yahoo Chat). Yah pokoknya ada alh dalam pengelanaan ini cerita tentang perjalanan dan pengembaraan serat kelana di alam amay, iya toh.
Habis kal enggak gak cocok dong sama namanya. Hehehehe, emang kalo pake blogger sih, postingnya lebih sederhana fasiltasnya dari apda live jounal, aku juga ada live journal (saking otomatisnya ini pake Firefos and friends, daktahu lagi namanya deh). Kalau di livejournal enak pake semagic, karena kita bisa bikin posting offline, baru pas mau posting menyambungkan diri dengan livejournal. Dan tampilanya sangat spartan. Emang buat journal aja (mungkin aku aja yang goblog gak ngerti cara untuk upload photo biar yang paling sederhana sekalipun. Sedang dengan blgger ini kalo pake picasa dan hello, mak gampangnya untuk upload photo, gak pusing soal ukuran ... dia semua yang atur pokoknya naik aja ke site, entah gimana juga yang terjadi. Gak ngerti blas segala sesuatu tentang programming.
Lho, kokjadi kemana-mana yah. Emang musti kemana-mana kan. Yah begini lah, ini juga jadi blog walking, disebabkan oleh karena entah mengapa semua chat client aku gak ada yang bersedia untuk tersambung dengan mereka punya server. Aduh .......... yah entar aja kal bisa. Tapi kantor tadi telpon minta laptop ini musti dibawa ..... hehehhehehe, ketahuan minjem deh (dari kantor). tapi musti gimana lagi yah. Kalo gak sempet nyatetin site dan password semua macem koneksi di internet jangan-jangan lama baru aku bisa kembali berkelana di alam maya. katanya sih komputer satu lagi udah bisa tersambung dengan internet, tetapi kan setting dan terutama segala macem koneksinya beda ...... hua hua hau.
Akh, pengen deh, punya lap top sendir, dengan program sendiri dan setting sendiri ...... jadi semua bisa personalized dan tidak pusing kalo musti ada yang minta (kan aku yang punya). Tapi saat ini, kudu terima nasib .... So, what else is there to write, Oh iya, bentar lagi mo ke kantor, kan kantor pindahan tuh, jadi hari ini rencananya mau selametan karena dari perhitungan kalender Jawa (hasil riset berahun2 seorang temen yang mendalami klenik kejawen) hari ini merupakan hari baik untuk melaksanakan prosesi pindahan .... walau kerjanya sudah dan akan terus berlangsung untuk pindhan tetapi kan sesuai tangaln maka hari ini adalah hari prosesi. Aneh ya, lembaga penelitian yang katanya rasional, kok percaya klenik. Sebenernya sih, enggak juga lah. Pertama, hal itu merupakan hal yang dipercaya banyak orang, sehingga suka tidak suka dia akan punya dampak sosial yang nyata. Walau kita tidakpercaya tetapi banyak orang yang percaya akan memperhitungkan kita atas dasar kepercayaan itu dan itu akan mempengaruhi interaksi kita dengan mereka, walau bagi yang tidak percaya mungkin justru akan kurang menyenangi hal ini. Tetapi kan rasa tidak senang itu menunjukan bahwa mereka masih menilai hal ini sesuatuyang pantas untuk sipusingkan. Pdahal sih kalau gak percaya sih cuek aja, kenapa ya.
Kedua, apa yah, tadi sih ada, bentar, bentar, apa lagi itu yah. Ehmmmmmmm, oh iya. Ehhhh, kok masih blum ingat yah ....... Oh kira2 begini deh yang kedua ..... kan dengan melaksanakan prosesi ini kita juga melakukan riset, benarkah semau yang dijanjikan di balik pelaksanaan itu akan tercapai. Ceritanya mencari bukti kongkrit kebenaran suatu kepercayaan. Kan salah satu nilai penting lembaga kajian adalah pikiran terbuka; bersedia menerima bukti-bukti yang meungkin tidak disukai bial memang faktanya demikian. Selanjutnya berdasarkan itu bersedia membuka dialog untuk merubah posisi atau mencari dasar penolakan baru. Pokoknya dialog cerdas dan terbuka tidak mepersempit diri dengan argumen ideologis yang tidak bisa digugat kebenarannya. Walau sesungguhnya sih, pada suatu titik akan ada suatu kebenaran absolut yang tidak bisa kita dialogkan algi. persoalannya adalah seberapa cepat kita menggunakan argumen itu. Apakah dia merupakan hasil proses yang panjang, dari berbagai pembelajaran dan dialog, atau sesuatu yang selalu menjadi pembuka pembicaraan. You are either with us, or against us. Wah itu dia attitude yang sangat ideologis, yang sesungguhnya jauhd sifat demokratis, terbuka dan rasional.
Nah mungkin berikut ada juga asiknya untuk membicarakan rasionalitas, yang harus memperhitungkan sisi irasional manusia. Bagaimana manusia harus tetap rasional kal berhadapan dengan kenyataan bahwa unsur irasional itu melekat (dan bagi banyak orang merupakan faktor dominan). Akankah dia bersikukuh pada rasionalitas, dan menafikan semua orang lain? atau mencoba berdialog, paling tidak mencoba memahami bahwa irasionalitas itu adalah bagian dari kenyataan hidup dan sampai saat ini belum ada model ilmiah yang bisa menjelaskan secara konklusif perilaku irasional dan kehidupan keseharian. Lha, namanya aja irasional bagaimana juga bisa di buat model ilmiahnya ya. yah sudah dulu deh.
01 Desember 2004
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar